Monday, July 8, 2019

Keanekaragaman Hayati Tinggi serta Kontribusi Pangan dan Kesehatan yang Berpotensi


Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah berbagai keanekaragam yang terjadi pada makhluk hidup yang terbentuk karena adanya keseragaman (kesamaan) dan keberagaman (perbedaan) sifat atau ciri makhluk hidup baik itu warna, jumlah, ukuran serta faktor fisiologis lainnya. 

Keanekaragaman hayati terbagi menjadi beberapa yaitu: keanekaragaman gen, contohnya terjadi berbagai variasi  hewan dari hewan yang sama seperti kucing yang berwarna putih, hitam, maupun coklat. 

Keanekaragaman yang kedua ialah keanekaragaman jenis (spesies), contohnya Famili Falidae yaitu kucing, harimau, dan singa. Keanekaragaman yang terakhir adalah keanekaragaman  ekosistem, keanekaragaman ekosistem merupakan kesatuan antara makhluk hidup (biotik) dan lingkungannya (abiotik), contohnya ekosistem hutan hujan tropis.

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Sebagian besar dari daerah Indonesia di tutupi oleh hutan hujan tropis yang menjadi rumah bagi ribuan flora dan fauna. Flora dan fauna yang beragam tersebut tersebar di hampir seluruh pelosok negeri ini. 

Berbagai flora dan fauna tersebut kemudian menjadi maskot untuk daerahnya sendiri dan juga turut serta mengenalkan Indonesia pada belahan dunia lain. Flora dan fauna khas Indonesia tersebut diantaranya adalah kopi, pohon sagu, bunga bangkai (rafflesia arnoldii), harimau sumatera, burung cendrawasih, komodo dan flora fauna lainnya. 

Keanekaragaman hayati tersebut juga bisa dijadikan primadona dalam berwisata serta kuliner, tidak hanya itu dengan keanekaragaman hayati yang terjaga, maka akan berdampak baik bagi dunia kesehatan. 

Variasi Flora dan Fauna yang tersebar di Indonesia tentunya akan sangat membantu bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, hal ini di dasarkan karena berbagai tumbuhan dan hewan yang merupakan komponen utama keanekaragaman hayati bisa dijadikan sumber penghidupan baik untuk makanan (pangan) maupun obat-obatan (medis).

Oleh karena potensinya yang besar, maka langkah pertama kita adalah menjaga hutan serta ekosistemnya. Dengan begitu keanekaragaman hayati akan terus berlanjut, apabila hal tersebut berjalan tanpa gangguan maka berbagai manfaat akan kita dapatkan dikemudian hari.

Keanekaragaman hayati merupakan Penghidupan bagi manusia, hal ini terbukti ampuh ketika keadaan ekosisitem dan komponen lainnya yang masih terjaga. Berbagai bukti dapat kita temui apabila ekosisitem masih terjaga dan keanekaragaman hayati masih tinggi, yaitu:

·         1. Madu

Madu masih banyak tersebar di hutan-hutan di Indonesia. Madu  terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh, selain untuk makanan, madu juga memiliki berkhasiat untuk penawar berbagai penyakit, diantaranya penawar gigitan serangga hingga penyakit berat sekalipun. Potensi madu yang besar tersebut tentunya ada dari tindakan kita yang harus bijak memanfaatkannya serta tidak serakah.


·        2.  Rumput alang-alang
Rumput alang-alang juga bisa dikonsumsi, cara mengkonsumsinya ialah dengan menghisab ujung bawahnya setelah di cabut. Selain bisa dimakan ternyata rumput alang-alang juga bisa menjadi obat diare dan mimisan.

3. Paku
Tumbuhan paku juga bisa menjadi makanan yang sehat untuk anda. Tanaman paku dapat kita temui di rawa-rawa yang masih asli.

·        4.  Jamur
Selain dari tanaman paku, jamur yang memiliki bahasa latin Fungi ini juga bisa dimakan dan memiliki rasa yang nikmat. Di berbagai tempat jamur dijadikan sebagai makanan daerah dan menjadi santapan lezat ditemani nasi.

·         5. Kecombrang
Kecombrang bisa dijumpai di hutan-hutan dan rawa-rawa. Kecombrang merupakan makan yang lezat ketika dihidangkan menjadi gulai.

·        6.  Rusa
Sebenarnya rusa juga bisa dijadikan sebagai santapan yang lezat, namun di saat sekarang ini rusa sangat susuah dicari dan ditemui.

·       7.   Landak
Landak juga bisa dikonsumsi, selain dikonsumsi sebagai makanan landak juga baik untuk pengobatan.

·         8. Kopi

Indonesia juga dikenal dengan negara penghasil kopi diantaranya adalah kopi gayo, yang berasal dari daratan Gayo, Aceh.

Berbagai flora dan fauna penghasil pangan dan berkontribusi besar dalam dunia kesehatan tersebut tentunya harus dijaga dan harus bijak ketika memanfaatkannya. Hal ini di rasa perlu karena berbagai produk tersebut, diantaranya, yaitu kopi. Kopi Gayo telah di ekspor ke luar negeri dan menghasilkan devisa besar bagi negara ini. 

Berdasarkan penuturan dari Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda mengatakan nilai kontrak yang telah terjalin sebesar 2,6 juta dolar Amerika Serikat untuk pengiriman kopi Gayo November 2018- Juni 2019, selain kopi juga masih banyak keanekaragaman hayati lain yang di ekspor ke luar negeri untuk pengunaa obat dan pangan seperti madu, kelapa sawit dan tumbuhan atau hewan yang memiliki nilai dan khasiat besar lainnya. 

Berdasarkan fakta tersebut, tidak diragukan lagi bahwasanya Keanekaragam Hayati Indonesia yang tinggi akan menghasilkan devisa yang tinggi juga dikemudian hari apabila dijaga dan tidak dirusak.

Pada hari Keanekaragaman Hayati dunia 2019 ini mari kita jaga keanekaragaman hayati kita agar potensi besar dari keanekaragaman hayati tersebut bisa kita manfaatkan untuk pangan dan kesehatan serta untuk memajukan Indonesia di kemudian hari dan menjadi andil besar dalam mensejahterakan Indonesia.

0 komentar

Post a Comment