Monday, January 25, 2021

Mengenal Segitiga Bermuda dan Kejadian Misterius yang Pernah Terjadi

Segitiga Bermuda atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan Bermuda Triangle merupakan sebuah kawasan yang membentuk segitiga di bagian barat Samudra Atlantik Utara, kawasan ini membentang mulai dari Bermuda di Utara, Puerto Riko di Selatan, dan Miami di sisi Barat.

Segitiga Bermuda sangatlah luas, namun tidak ada data yang pasti tentang seberapa luasnya wilayah Segitiga Bermuda, dikutip dari laman Wikipedia total luas Segitiga Bermuda bervariasi mulai dari 1.300.000 km² sampai dengan 3.900.000 km².

Sejarah Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda pertama sekali ditemukan oleh Cristopher Colombus, penemuan tersebut terjadi pada tahun 1492 di saat Cristopher Colombus berlayar menuju Amerika bersama awak kapalnya dan melintasi kawasan Segitiga Bermuda.

Ketika melewati daerah tersebut di sebutkan bahwa jarum kompas beberapa kali berubah-ubah, padahal ketika hal tersebut terjadi keadaan cuaca sedang dalam keadaan baik. Bahkan pada malam harinya awak kapalnya dikejutkan dengan terjunnya bola-bola api ke dalam laut.

Namun, nama Segitiga Bermuda mulai luas dikenal adalah ketika seorang penulis dari Amerika yang bernama Vincent Gaddis menyebutkan nama tersebut di majalah Argosy dengan tujuan untuk menggambarkan sebuah wilayah yang terletak diantara Bermuda, Puerto Riko dan di lepas Pantai Florida yang berbentuk segitiga.

Misteri Segitiga Bermuda

Terlepas dari misteri di awal penemuannya oleh Cristopher Colombus, banyak kejadian misterius terjadi di wilayah yang satu ini, hingga pada akhirnya muncul sebutan lain disamping nama Segitiga Bermuda, yaitu "Segitiga Setan".

Beragam peristiwa terjadi di Segitiga Bermuda dan sulit di untuk di jelaskan. Pada tahun 1918 terjadi kasus USS Cylops, dimana kapal asal Brazil dengan tujuan menuju Amerika Serikat tersebut hilang setelah terlebih dahulu berhenti di Barbados.

Tercatat pada tahun 1945 saat armada Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang sedang menggelar latihan rutin di tempat tersebut, 5 pesawat Angkatan Laut Amerika dan 14 orang di laporkan hilang.

Saat kejadian tersebut terjadi terdengar suara kapten pesawat Letnan Charles Taylor yang terhubung di radio mengatakan: "Kami memasuki air putih, ada yang tidak beres. Kami tidak tahu lokasi kami dimana, airnya hijau, bukan putih".

Setelah Angkatan Laut Amerika Serikat melakukan berbagai investigasi mengenai penyebab kejadian misterius tersebut, mereka melaporkan kejadian tersebut "Penyebab tidak diketahui".

Sejak peristiwa tersebut hingga tahun 1980 an, sebanyak 25 pesawat kecil hilang saat melewati segitiga bermuda dan tidak pernah ditemukan kembali, bahkan puing-puing bekas kecelakaanpun tidak ditemukan.

Namun suara yang berbeda di utarakan oleh Harian The New York Times yang menyatakan tercatat ada 50 kapal dan 20 pesawat , serta lebih dari seribu orang lenyap di Segitiga Bermuda dalam kurun waktu 500 tahun terakhir.

Kejadian misterius tersebut menjadi tanda tanya publik dan membuat banyak orang berspekulasi, ada yang mengaitkan dengan kehadiran alien yang mendiami wilayah segitiga bermuda, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah gerbang lorong waktu menuju Kota Atlantis yang hilang.

Namun kepastian akan semua hal tersebut sangatlah buram dan hampir tidak mungkin terjadi, bahkan banyak orang menyebutkan spekulasi semacam hal tersebut adalah mitos belaka.

Fakta dan Sedikit Titik Terang

Setelah diteliti lebih lanjut oleh para pakar terkait, terdapat beberapa fakta dan sedikit tidak titik terang yang ditemukan dan dapat menjelaskan mengenai berbagai kejadian-kejadian yang penuh dengan misteri tersebut.

1. Killer Clouds

Killer Clouds (awan-awan pembunuh) merupakan salah satu faktor kuat yang dapat menjawab berbagai peristiwa misterius yang terjadi di Segitiga Bermuda, baik peristiwa hilangnya berbagai pesawat maupun kapal yang melintas di area tersebut.

Para peneliti menyebutkan bahwa Killer Clouds (awan-awan pembunuh) ini berbentuk heksagonal dan dapat berkumpul membentuk segitiga besar di atas Segitiga Bermuda.

Selain itu Killer Clous dapat menimbulkan angin mematikan dengan kecepatan 273,6 km/jam dan di sebutkan juga sebagai bom udara. Para peneliti percaya bahwa ledakan-ledakan besar tersebutlah yang dapat menyebabkan kapal dan pesawat tenggelam ke dalam laut.

Awan-awan pembunuh ini kerap muncul di atas ujung Barat Segitiga Bermuda dan terbentuk sepanjang 32 hingga 89 km.

2. Gas Metana

Selain Killer Clouds terdapat satu fakta menarik lain mengenai Segitiga Bermuda.  Fakta lain tersebut adalah Teori adanya kandungan Gas Metana yang berada di bawah laut Segitiga Bermuda.

Tepat pada tahun 1981 Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat menyebutkan bahwa adanya kandungan gas metana di daerah tersebut. Gelembung gas metana yang muncul di permukaan air dapat membuat daya apung di lautan turun. hal tersebut kemudian menyebabkan kapal dan pesawat jatuh kedalam laut dan lenyap secara misterius.

3. Kuburan Pesawat dan Kapal

Karena banyakn kejadian kapal yang hilang dan pesawat yang jatuh di area ini tidak heran tempat tersebut menjadi kuburan kapal dan pesawat yang hilang secara misterius.

Wilayah Segitiga Bermuda disebut sebagai kuburan kapal karena keberadaan kapal yang sangat banyak di dasar lautnya, ada sekitar 300 bangkai kapal di dasar laut Segitiga Bermuda.

0 komentar

Post a Comment