Oleh : Mahadir Mohammed, Pegiat Literasi dari Pangkal Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau
Aku mendambakan gelap
Sebab, pada saat itu aku terlelap
Mulutku tidak lagi berucap
Jiwaku mulai menatap senyap
Kemekaran senyummu
Membuat pikiranku membeku
Keindahan alis matamu
terukir indah tidak bertepi
Jiwaku dan jiwamu
Serasa telah bersama
Walaupun tidak di dunia ini
Setidaknya hadir menyapa
Di dalam dimensi mimpi
0 komentar
Post a Comment