Maladewa atau Maldives merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Hindia dan terdiri atas berbagai atol. Atol merupakan suatu pulau yang berbentuk cincin dan terdiri dari banyak karang atau sering disebut pulau karang.
Negara yang beribukotakan Male' ini memiliki keindahan pantai yang sangat eksotis dan menawan serta menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Maladewa menjadi salah satu tempat wisata utama dunia yang telah banyak di apresiasi oleh berbagai komunitas wisata internasional. Maka tidak heran banyak turis dari berbagai belahan dunia datang dan menikmati keindahan Maladewa.
Selain terkenal dengan wisata, ternyata negara indah yang satu ini juga menyimpan banyak fakta dan hal menarik lain yang sudah seharusnya diketahui. Berikut ini kami merangkum 6 fakta menarik tentang negara Maladewa.
1. Negara terendah dan terdatar di dunia
Maladewa menjadi salah satu negara terendah di dunia dimana faktanya tercatat dalam Guinness Book World Record dengan ketinggian tertinggi yaitu sekitar 2,4 meter di atas permukaan laut.
Selain itu negara dengan luas sekitar 297,8 km ini juga sedang menghadapi permasalahan serius terkait perubahan iklim dan pemanasan global dimana diketahui Maladewa memiliki sekitar 1.192 pulau.
2. Negara terindah di dunia
Selain menjadi negara terendah dan salah satu negara datar di dunia, ternyata negara Maladewa juga menjadi salah satu negara terindah di dunia dengan keeksotisan pulau dan destinasi wisata yang disajikan.
Maldives atau Maladewa menjadi surga wisata bagi para pelancong, bagaimana tidak keindahan pantai yang bersih, pasir putih yang menyilaukan serta biru laut yang seakan menyatu dengan awan menjadikannya negara dengan pesona terindah di dunia.
3. Wisata sebagai pemasukan utama negara
Selain menyajikan keindahan alam yang eksotis, ternyata wisata juga menjadi pemasukan utama bagi negara Maladewa.
Maladewa memiliki banyak destinasi wisata pantai yang mengagumkan salah satu yang paling terkenal dan merupakan resort elit di Maladewa adalah Kurumba Resort. Ini merupakan resort pertama yang ada di Maladewa dan dibangun sekitar tahun 1972.
Kurumba terus berkembang dan menjadikannya seperti sekarang. Selain Kurumba, ada banyak resort dan tempat wisata terkenal lain di Maladewa diantaranya adalah, Meeru Island, Maafushi, Baros, Hulhumale dan masih banyak lagi.
Namun selain wisata pemasukan lain yang diterima oleh Maladewa adalah ekspor tuna. Dari segi industri Maladewa berkembang dengan industri pembuatan kapal, kerajinan tangan, pengalengan tuna, produksi pipa PVC, sabun dan mebel.
4. Restoran bawah laut
Maladewa juga menyuguhkan wisata unik dan menarik bagi wisatawan yaitu menikmati pesona laut Maladewa sambil makan dengan suguhan menu makanan barat dan asia yang enak dan berkualitas.
Keindahan bawah laut Maladewa dapat dinikmati dengan menyantap makanan melalui restoran bawah laut Ithaa Undersea Restaurant yang ada disana.
Restoran bawah laut ini memiliki 14 meja dan sebelum langsung kesana sebaiknya pengunjung melakukan reservasi terlebih dahulu untuk mengetahui kosong atau tidaknya restoran.
5. Agama Islam sebagai Agama resmi
Agama Islam menjadi agama resmi di Maladewa, dengan populasi pemeluk Islam di Maladewa mencapai 99%.
Bahkan aturan Islam berlaku di negara ini dimana para wisatawan yang datang dan melancong ke Maladewa harus mematuhi aturan dan undang-undang Islam yang berlaku di sana.
Selain itu aktivitas atau tindakan seperti mengimpor senjata api, alkohol dan material sejenis dilarang di negara ini. Bahkan perempuan juga dilarang berbikini di pantai.
6. Hari Minggu Bukan Hari Libur
Hari Minggu bukanlah hari libur di negara ini. Orang-orang Maladewa akan tetap bekerja pada hari Minggu.
Mereka menggantikan hari libur yang dominan dilakukan oleh orang di seluruh dunia pada hari Minggu dengan hari Jum'at dan Sabtu.
7. Thilafushi Pulau hasil Reklamasi
Thilafushi merupakan sebuah pulau yang dibuat dari hasil reklamasi daripada pemerintah Maladewa. Dulunya pulau ini merupakan Laguna, namun kini difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah.
Karena kemajuan industri pariwisata Maladewa yang begitu pesat pembangunan pulau reklamasi Thilafushi dilakukan. Baru pada tahun 1991 penggalian lubang yang berukuran sekitar 1.060 meter kubik dilakukan.
Lubang yang telah dibuat tersebut kemudian diisi dengan sampah hingga penuh dan kemudian bagian atasnya akan ditutup dengan puing-puing bangunan yang sama rata dengan ketinggian tanah dan diakhiri dengan penutupan dengan pasir di lapisan terakhir.
0 komentar
Post a Comment