Tuesday, October 18, 2022

Apa itu Mikrokontroler dan Fungsinya

Mikrokontroler adalah suatu perangkat mikro (mini) yang keberadaannya di kemas dalam satu chip tunggal berupa IC (Integrated Circuit) dan memiliki program operasi tertentu di dalamnya. Berbagai komponen yang ada pada mikrokontroler hampir mirip dengan komponen yang ada pada PC (Personal Computer).

Komponen-komponen penyusun mikrokontroler adalah CPU, RAM, ROM, Serial Port, Time and Counter, Special Function block, Interrupt Control, analog to digital converter, digital to analog converter serta Input/Output (I/O) yang bisa di program dan difungsikan sesuai keinginan programer.

Mikrokontroler banyak digunakan dan difungsikan pada berbagai project yang berhubungan langsung dengan pengendali otomatis, seperti pengendalian atau control untuk project elektro, pengendalian terhadap mesin, pengendalian terhadap alat-alat medis dan lain sebagainya.

Mikrokontroler sendiri tergolong sebagai pengendali tertanam (Embedded controller) atau biasa disebut sebagai unit mikrokontroler.

Dalam suatu sistem peran dan fungsi mikrokontroler sangatlah besar dimana mikrokontroler dapat  berperan sebagai otak sistem karena proses pengendalian berawal dan dikendalikan dari sana.

Otak yang dimaksud pada mikrokontroler tersebut adalah processor yang ada pada CPU (Central Processing Unit) yang mana processor lah yang mengendalikan seluruh instruksi dan perintah yang ada pada mikrokontroler.

Processor yang ada pada mikrokontroler memiliki ukuran yang berbeda-beda dan diukur dalam satuan bit, ada banyak jenis ukuran mikrokontroler mulai dari 4 bit, 8 bit dan 16 bit yang tergolong ke dalam ukuran yang sederhana. Sedangkan untuk ukuran 32 bit dan 64  bit merupakan ukuran processor yang sudah kompleks.

Terdapat beberapa jenis mikrokontroler yaitu: Mikrokontroler Arduino, mikrokontroler jenis ini sangatlah simple dan banyak digunakan. Terdapat beberapa jenis mikrokontroler arduino mulai dari Arduino Uno, Arduino Nano, dan Arduino IDE.

Mikrokontroler ATmega8535, mikrokontroler jenis ini menggunakan konfigurasi chip yang sangat kompleks. Mikrokontroler ATmega16, merupakan mikrokontroler yang memiliki kapabilitas yang tinggi. Mikrokontroler AVR, merupakan tipe chip yang mengerjakan suatu instruksi pada satu clock.

Mikrokontroler juga dapat berfungsi sebagai pembangkit osilasi dan flip-flop, selain itu mikrokontroler juga dapat berperan sebagai pengendali waktu atau time and counter yang dapat bekerja sesuai instruksi waktu yang diprogramkan.

Fungsi lain dari mikrokontroler adalah dapat berperan sebagai converter yang dapat mengubah analog ke digital atau sebaliknya. Selain itu mikrokontroler juga dapat memprogramkan kode input menjadi sebuah data bilangan dengan penggunaan format tertentu.

0 komentar

Post a Comment