Merdeka
Oleh: Arief Prawinata
Tujuh puluh empat tahun silam
Kita lepas dari belenggu penjajahan
Merdeka atau mati
Slogan yang selalu membara di hati
Dipermainkan di negeri sendiri
Diperbudak atau dikhinati
Semua itu
Bak kegiatan rutin menelan nasi
Namun, masihkah mereka memperjuangkan negeri ini?
Ya, mereka tetap tegak berdiri
Berdiri dengan cucuran merah mengalir tanpa henti
Menghadang Belanda hingga tiga setengah abad
Menepak Jepang tiga tahun penghujung proklamasi
Keikhlasan hati dan ketulusan jiwa
telah berbuah mutiara yang sangat berharga
Sang saka merah putih kini erat berkibar
Tanda akan keberhasilan
Kejayaan akan kata "MERDEKA"
Bukanlah sebatas mimpi dahaga
Merdeka
Merdeka
Merdeka............
Puisi merupakan tempat yang indah. puisi nya bagus
ReplyDeleteterima kasih Masbisor
Delete