Transformator atau biasa disingkat dengan nama trafo merupakan sebuah peralatan listrik yang memindahkan tenaga listrik antara dua atau bahkan melebihi dari dua rangkaian melalui induksi elektromagnetik.
Trafo sendiri merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam dunia kelistrikan, bagaimana tidak hal ini didasari oleh fungsinya yang berperan besar dalam menaik dan menurunkan tegangan listrik ketika pendistribusian.
Selain itu Transformator atau yang lebih dikenal dengan trafo ini merupakan sebuah alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke dalam taraf lain yang berbeda. Contohnya adalah menurunkan tegangan AC dari 220 VAC menjadi 12 VAC atau menaikkan tegangan dari 110 VAC menuju 220 VAC.
Trafo menaikkan arus listrik yang berasal dari PLN hingga ratusan kilo Volt untuk selanjutnya di distribusikan dan kemudian pada fase pendistribusian trafo lain menurunkan tegangan listrik hingga ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang umumnya menggunakan tegangan AC sebesar 220 Volt.
Karena berperan dalam proses menaik turunkan tegangan listrik, perlu di cermati bahwasanya trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dan hanya bekerja pada arus bolak-balik (AC).
Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik :
"Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan sebuah fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (GGL) dalam sebuah lilitan sekunder."
Transformator sederhana pada umumnya tersusun oleh 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Bila efisiennya sempurna maka semua daya pada lilitan primer akan dipindahkan ke lilitan sekunder.
Jenis Transformator berdasarkan Jenis Tegangan
Umumnya pengelompokan trafo didasarkan pada level atau jenis tegangan, yaitu pembagian yang dilihat dari perbandingan jumlah lilitan antara kumparan kawat primer dan sekunder.
Berdasarkan jenis level tegangan, transformator atau trafo dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu sebagai berikut :
1. Transformator Step Up
2. Transformator Step Down
Kebalikan daripada Transformator Step Up, Transformator Step Down berfungsi untuk menurunkan tegangan. Trafo Step Down memiliki lilitan primer yang lebih banyak jika dibandingkan dengan lilitan pada kumparan sekunder (Np<Ns).
Trafo jenis Step Down banyak digunakan pada perangkat elektronik dikarenakan perangkat elektronik memerlukan tegangan lebih kecil dengan variasi tegangan yang dihasilkan sekitar 5V, 6V, 9V, 12V, 24V, hingga 48V.
3. Auto Transformer
Berbeda dari Trafo Step Up dan Down, Auto Transformer memiliki satu kumparan saja, kumparan tersebut menjadi kumparan primer sekaligus sekunder. Semua trafo memiliki ujung lilitan yang tetap tetapi tidak untuk trafo jenis ini.
Jenis transformator Berdasarkan Penggunaannya
1. Transformator pada Sistem Transmisi Energi Listrik
Terdapat 3 jenis Transformator yang bekerja dalam sistem transmisi energi listrik yaitu :
- Transformator Daya, berfungsi untuk mengirimkan listrik menuju gardu listrik
- Transformator Distribusi, berfungsi sebagai pengubah tegangan tinggi menuju ke tegangan rendah.
- Transformator Pengukuran, berfungsi untuk mengukur peralatan pada daya listrik.
2. Transformator Isolasi
Peran utama dari trafo yang satu ini adalah sebagai pengaman, dan sering digunakan sebagai pemisah antara peralatan atau beban listrik dari sumber listrik.
Trafo Isolasi bekerja seperti prinsip jembatan dimana listrik dari sumber yang mengalir pada kumparan primer akan diinduksikan ke kumparan sekunder dan dapat digunakan oleh berbagai peralatan listrik. Trafo Isolasi memiliki kelebihan dimana trafo ini dapat mencegah terjadinya kejutan listrik.
3. Transformator Matching
Trafo Matching merupakan jenis trafo yang berbeda daripada yang lainnya, dimana trafo jenis ini hanya khusus digunakan pada perangkat audio yang membutuhkan pengaturan impedansi.
Trafo ini dapat menyeimbangkan impedansi pada sebuah rangkaian amplifier dengan komponen lain. Hal inilah yang membuat kualitas audio yang dihasilkan oleh amplifier semakin baik dan terdengar dengan jernih.
0 komentar
Post a Comment